Startup Food Delivery Service : Gaya hidup manusia yang semakin sibuk setiap hari membuat banyak orang mencari solusi untuk mencari makanan dengan mudah dan cepat, baik dari segi makanan siap saji atau bahan makanan itu sendiri. Kesibukan tersebut harus dapat diimbangi dengan makanan sehat.
Namun sayangnya tidak semua orang mampu memasak dengan takaran bahan-bahan segar yang pas. Hal tersebut membuat peluang bisnis baru yang diimbangi dengan munculnya berbagai startup yang menyediakan delivery baik makanan siap saji atau bahan makanan yang siap untuk diolah.
Lalu, apa saja Startup food delivery Service yang sedang ramai digunakan masyarakat?
Berikut beberapa startup yang menyediakan delivery makanan dan bahan makanan sehat di Indonesia.
1. GoFood
Salah satu layanan pesan antar makanan terbesar yang telah bekerja sama dengan 400,000 merchant di berbagai kota di Indonesia.
Di tengah lesunya perekonomian pada masa pandemi virus Covid-19, Gojek memiliki cara sendiri untuk mendongkrak perekonomian.
Melalui layanan GoFood, Gojek menghadirkan program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) untuk membantu ribuan UMKM menjaga keberlangsungan bisnisnya. pandemi Covid-19 menimbulkan pergeseran pola konsumsi manusia dari yang biasanya pemesanan dilakukan di tempat (dine in dan take away) berpindah ke pesan antar secara online.
Hal itu sejalan dengan imbauan pemerintah untuk beraktivitas dari rumah. Peluang ini dapat dimanfaatkan untuk mempertahankan roda bisnis UMKM tetap bergerak sehingga membantu dalam membuka ruang yang lebih luas bagi mitra dan driver Gojek dalam mendapat penghasilan.
2. GrabFood
GrabFood adalah layanan pesan antar makanan yang dapat Anda akses dengan menggunakan aplikasi Grab. GrabFood dijalankan oleh driver yang telah berafiliasi dengan layanan Grab Bike. Banyaknya jumlah driver GrabBike membuat layanan GrabFood pun semakin cepat.
Guna beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19, GrabFood menerapkan standar keamanan terpadu untuk layanan pesan-antar makanan, Adapun standar yang dimaksud antara lain menyematkan Kartu Keterangan Pengiriman GrabFood yang berisi catatan tanggal, waktu, nama dan suhu tubuh karyawan yang menyiapkan makanan dan pemeriksaan suhu tubuh pelanggan, karyawan serta mitra pengantaran secara rutin.
3. Sayurbox
Sayurbox merupakan sebuah platform online yang mengusung konsep bisnis farm-to-table sebagai penyedia bahan segar dan produk sehat berkualitas langsung dari petani dan produsen lokal Indonesia.
Sistem pemesanan Sayurbox adalah pre-order (pemesanan di awal) untuk menghindari jumlah bahan makanan segar yang terbuang. Setelah konsumen memesan, Sayurbox akan melakukan pengemasan sesuai jumlah pesanan konsumen dan menginformasikan kepada petani mitra tentang jumlah bahan segar yang harus dipanen.
Bahan segar tersebut kemudian dikirimkan ke pihak Sayurbox untuk segera dikemas dan diantarkan kepada konsumen sesuai dengan pesanan.
Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat membutuhkan bahan makanan segar dan sehat. Hal ini membutuhkan penyedia layanan yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti produk segar semacam sayur dan buah-buahan.
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan himbauan untuk berada di rumah membuat sebagian orang membeli produk segar tersebut secara online, salah satunya dengan menggunakan Sayurbox.
4. Yummybox
Yummybox adalah anak perusahaan dari Yummy Corp yang bergerak di layanan katering daring. Pada tahun 2019, Yummy Corp resmi mengakuisisi BerryKitchen dan menyatukan aplikasi tersebut dengan Yummybox menjadi satu. Akuisisi ini membuat Yummybox semakin meningkatkan kualitas pelayanannya.
Yummybox dapat menjadi pilihan bagi para pekerja yang melakukan work from home di tengah pandemi Covid-19 untuk mendapatkan makan siang dengan mudah dan cepat, dengan kualitas makanan yang baik.
Salah satu fitur menarik pada Yummybox adalah Food Playlist. Dengan fitur ini, pelanggan akan mendapatkan pengalaman memesan makan siang, seperti bagi para pekerja kantoran, dengan mudah untuk 5 atau 10 hari kerja.
Melalui fitur ini, Yummybox menyiapkan berbagai pilihan menu yang bervariasi, mulai dari budget, premium, healthy, internasional, hingga menu spesial pada waktu-waktu tertentu, seperti Ulang Tahun Jakarta dan Ramadhan.
5. HappyFresh
Didirikan pada Oktober 2014 dan berkantor pusat di Jakarta, HappyFresh kini juga sudah beroperasi di Malaysia dan Thailand. Nama HappyFresh cukup dikenal di kalangan pelanggan belanja kebutuhan sehari-hari secara daring.
Perusahaan startup penyedia layanan belanja kebutuhan sehari-hari secara daring ini adalah inovasi pertama yang dapat memudahkan pelanggan dalam berbelanja berbagai macam kebutuhan sehari-hari dari supermarket melalui aplikasi mobile dan situs web.
HappyFresh selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik, salah satunya adalah waktu pengantaran yang dilakukan dalam kurun waktu tidak lebih dari 1 jam.
HappyFresh telah memiliki mitra lebih dari 100 pertokoan untuk memberikan variasi pilihan pelanggan.
Aplikasi ini dapat menjadi pilihan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan mudah dan cepat. HappyFresh dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan bahan makanan tanpa perlu keluar dari rumah.
Tentu saja, ini merupakan manfaat yang baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan aman.
Pandemi virus Covid-19 telah mengubah cara belanja dan sistem pembayaran masyarakat. Anjuran untuk membatasi kegiatan di luar rumah membuat masyarakat semakin banyak berbelanja online, termasuk membeli bahan makanan.
Belanja dengan berbelanja online mengalami peningkatan mengingat makanan sebagai kebutuhan manusia dan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat konsumen tidak bisa melakukan dine-in di restoran.
Pandemi Covid-19 ini memberikan dampak positif dan negatif bagi kegiatan bisnis. Banyak tantangan, banyak juga kesempatan. Sektor e-commerce disebut sebagai sektor yang mampu mendulang keuntungan dari peningkatan transaksi di tengah pandemi ini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat bahwa penjualan di platform belanja online meningkat sebanyak 30%. Peningkatan transaksi terjadi karena aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi, terutama setelah penerapan PSBB. Alhasil, masyarakat berbelanja secara online. Tak bisa dipungkiri kalau wabah virus corona COVID-19 di Indonesia berdampak besar bagi bisnis startup unicorn di Indonesia.
Wabah ini berpotensi membuat kenaikan permintaan atau penurunan di sektor bisnis startup tertentu. Salah satunya adalah Gojek. Kebijakan social distancing dan darurat corona yang menyebabkan karyawan hingga pelajar melakukan aktivitas di rumah, telah membuat bisnis ride-hailing atau transportasi online lesu.
Namun, hal sebaliknya terjadi pada layanan pesan antar makan melalui GoFood yang mengalami kenaikan karena meningkatnya jumlah konsumen yang memesan makanan. Larangan bagi konsumen untuk tidak melakukan dine-in secara langsung di tempat makan membuat pesan antar makanan secara online menjadi pilihan.
Comments